Dalam upaya membawa layanan keuangan mikro ke era digital yang lebih canggih, Institut Widya Pratama dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Kasuwari resmi berkolaborasi untuk mengembangkan sistem credit scoring yang lebih cepat, akurat, dan berbasis teknologi web. Kolaborasi ini diresmikan pada Kamis, 19 Juni 2025 di Kantor Kasuwari, dan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia.
1. Transformasi Digital: Kredit Mikro Lebih Cepat dan Transparan
Sistem baru ini dirancang agar bisa langsung terintegrasi dengan dashboard operasional Kasuwari, sehingga proses pengajuan kredit bisa diproses secara real-time. Nasabah tak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui status permohonan kreditnya. Selain itu, hasil penilaian pun jadi lebih transparan dan objektif, sehingga risiko penolakan kredit bisa diukur secara jelas dan adil.
2. Mahasiswa dan Dosen Turut Andil, Belajar Langsung dari Sektor Riil
Tak hanya melibatkan tim ahli, kolaborasi ini juga mengajak mahasiswa dan dosen untuk terjun langsung dalam proyek nyata di sektor keuangan mikro. Mereka mendapatkan pengalaman praktis sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik dengan industri. “Ini jadi peluang emas bagi mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan,” ujar salah satu dosen yang terlibat.
3. Dukung Inklusi Keuangan dan Agenda Nasional
Kolaborasi ini sejalan dengan program pemerintah dan OJK dalam memperluas akses keuangan ke masyarakat, khususnya UMKM dan kelompok yang selama ini sulit mengakses layanan keuangan formal. Dengan sistem credit scoring berbasis data, peluang nasabah mikro untuk mendapatkan pembiayaan jadi lebih besar dan inklusif.
4. Bisa Diterapkan di Seluruh Indonesia
Keunggulan sistem ini, selain mudah digunakan, juga bisa diadopsi oleh lembaga keuangan mikro lain—baik syariah maupun konvensional—di seluruh Indonesia. Harapannya, ekosistem keuangan mikro nasional bisa semakin kuat, efisien, dan mampu bersaing di era digital.
5. Kesimpulan: Langkah Strategis untuk Keuangan Mikro yang Lebih Baik
Kolaborasi riset antara Institut Widya Pratama dan LKMS Kasuwari ini bukan sekadar inovasi teknologi, tapi juga langkah strategis untuk menjawab tantangan transformasi digital dan inklusi keuangan di sektor keuangan mikro. Dengan sistem yang lebih cepat, transparan, dan berbasis data, peluang masyarakat untuk mendapatkan akses keuangan yang adil dan inklusif semakin terbuka lebar.